Mitos orang dulu last part
- Disarankan bagi wanita yang sedang hamil untuk selalu menggantungkan pisau lipat kecil pada baju yang dikenakan
Agar yang mengandung dan calon bayinya akan terhindar dari gangguan mahluk halus.
- Disarankan untuk anda jangan pernah menyimpan tanah dari kuburan ditempat manapun
Karena akan mengakibatkan tempat itu menjadi tempat arwah yang tanah kuburannya diambil.
- Disarankan kepada anda untuk menyimpan bawang merah, cabe merah, dan kunyit diatas pintu rumah
Karena akan berfungsi untuk melindungi rumah dan keluarga anda dari gangguan mahluk halus dan ilmu-ilmu hitam yang dilakukan oleh orang jahat.
- Disarankan menempatkan/menaruh bawang merah, cabe merah atau kacang hijau dibawah/disekitar tempat anda menyimpan uang
Karena mempunyai makna sebagai penangkal dari pencurian uang yang dilakukan oleh tuyul.
- Disarankan menempatkan/menaruh celana bekas kakek dibawah bantal bayi
Karena mempunyai makna untuk melindungi bayi dari gangguan mistik makhluk halus.
- Disarankan untuk menggunakan darah anjing yang berbulu hitam
Karena mempunyai kegunaan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan mahluk halus.
- Larangan mencabut alis mata pada malam Jumat Kliwon
Karena akan meyebabkan datangnya mahluk halus yang bertubuh kecil biasa disebut tuyul.
Tanah Jawa sangat kental sekali akan kepercayaan animisme maupun dinamismenya. Dan sangat kental sekali budaya dari leluhurnya yang sampai sekarang dipercaya kebenerannya, contohnya dilarang menikah pada bulan suro (Muharram) karena bisa kena sial atau pernikahannya nanti tidak akan langgeng. Mitos ini memang bukan fiktif 100%. Karena saya yakin ada beberapa pembaca yang pernah menemui atau bahkan mengalami sendiri. Namun bila ada kesamaan nama pelaku, kejadian, dan tempat bisa jadi itu hanyalah kebetulan belaka.
Namun secara konteks dan tujuan mitos itu sama dengan realita yang ada di sebagian masyarakat Jawa, yaitu kira-kira menggambarkan mitos yang diyakini oleh orang-orang tua Jawa jaman dahulu. Orang tua jaman dulu pasti memberi tahu dan memberi nasehat kepada kita itu dipengaruhi oleh mitos-mitos dan itu sudah menjadi suatu kultur yang melekat di dalam diri mereka. Meski mitos itu identik dengan nasehat orang tua jaman dulu, tapi hingga sekarang mitos itu tetap ada dan di jaman sudah modern ini, masih saja ada orang yang percaya akan mitos-mitos itu.
Mitos itu berkembang secara “worth of mouth”, dari mulut ke mulut yang disampaikan melalui cerita atau dongeng. Itu disebabkan karena ilmu pengetahuan orang tua jaman dahulu masih terbilang kurang dan bagi orang yang menerima informasi tersebut menerimanya dengan begitu saja tanpa harus melakukan penelitian terlebih dahulu. Percaya akan mitos – mitos yang ada di kehidupan kita, itu tergantung dari kita masing-masing.